Sunday, September 22, 2013

Review Teknologi Sony Bravia Engine



Perkembangan teknologi sangat cepat, jika dulu teknologi hanya berfokus pada pengembangan dan perbaikan fungsi, maka pada dekade 2000-an ini perkembangan teknologi lebih user-oriented. Artinya teknologi yang dikembangkan lebih mementingkan aspek pengguna, lebih memanjakan pengguna. Terutama dalam segi grafis.
Banyak teknologi yang bermunculan, baik dari hardware maupun software. Hardware seperti layar IPS yang snagat memanjakan mata. Dari software salah satu yang fenomenal adalah Sony Bravia Engine. Teknologi yang diterapkan di berbagai jenis produk elektronik seperti LCD hingga smartphone ini terhitung fenomenal dan menyita perhatian. Berikut ulasannya 

Apa itu Bravia Engine ?


BRAVIA adalah merek Sony digunakan untuk pasar high-definisi televisiNama ini merupakan akronim dari "BEST RESOLUTION AUDIO VISUAL INTEGRTED ARCHITECTURE”. Teknologi ini diklaim dapat membuat gambar dan video yang ditampilkan terlihat lebih baik dengan tingkat pengaturan kontras dan ketajaman yang diatur secara otomatis. Teknologi Bravia berkerja dengan mengurangi jumlah noise serta mengatur tingkat saturasi pada layar Anda. Tujuannya adalah untuk mempercantik tampilan yang dihasilkan oleh layar.

Saat ini terdapat tiga versi Bravia Engine, yaitu Bravia Engine 2, Bravia Engine 2 EX, dan Bravia Engine 2 PRO. Ketiganya memiliki fungsi yang sama untuk melakukan penyesuaian tampilan sehingga menghasilkan tampilan yang baik. Perbedaannya terdapat pada teknologi khusus yang diberikan nama Digital Reality Creation Multifunction atau DRC-MF. Fitur ini berfungsi untuk mempertajam sinyal video, yang nantinya akan menghasilkan sinyal video semakin tajam. Prosesnya pun tidak mudah, dengan melewati berbagai langkah dan proses, barulah proses ini dapat menghasilkan kualitas gambar yang diinginkan. Kelebihan dari Bravia Engine sendiri adalah untuk mempermudah koneksi antara TV atau proyektor yang terkadang sulit untuk melakukan penyesuaian pada hasil tampilan yang dihasilkan. Tampilan akan menjadi lebih jernih, jelas, dan bening. Selain itu tampilan piksel pun akan lebih rapat dan kontras lebih tajam.

Sejarah Bravia Engine



Sony sudah mengeluarkan produk LCD TV Bravia di tahun 2005 untuk menggantikan produk LCD WEGA. Kemudian Sony memperkenalkan teknologi layar Bravia pada ponsel pintar melalui Xperia Arc pertama kalinya.


Bravia Engine sendiri awalnya dipakai pada LCD TV, proyektor dan produk Sony lainnya. Karena kesuksesannya maka juga di implementasikan ke smartphone besutan Sony

Cara Kerja

Teknologi yang dinamakan Mobile Bravia Engine ini diklaim dapat membuat gambar dan video yang ditampilkan terlihat lebih baik dengan tingkat pengaturan kontras dan sharpness tertentu yang semuanya diset secara otomatis.
Teknologi BRAVIA engine bekerja dengan mengurangi jumlah noise serta mengatur tingkat saturasi pada mode tertentu. Engine ini masih menggunakan layar LCD (backlit-LED). Intinya, Mobile BRAVIA Engine bekerja sangat baik dalam memperindah tampilan suatu gambar meski terkadang beberapa bagian pada gambar justru terlihat tidak alami.

Terdapat 3 versi dari BRAVIA Engine 2, yaitu BRAVIA Engine 2 (52XBR7), BRAVIA Engine 2 EX (40XBR7), dan BRAVIA Engine Pro (70XBR7). Meskipin begitu, kesemua versi menggunakan fungsi pemrosesan yang menghasilkan kualitas akhir yang sama. Perbedaan terbesarnya terletak pada penambahan teknologi khusus yang dinamakan Digital Reality Creation Multi-Function (DRC-MF).




Teknologi Digital Reality Creation secara esensi meningkatkan sinyal video menjadi lebih tajam dan jelas. Terdapat 2 variasi dari teknologi DRC-MF. Pada sirkuit BRAVIA Engine EX (40XBR7), DRC-MFv1 bekerja dengan sumber video 480i (standard definition).

Sedangkan sirkuit BRAVIA Engine Pro (70XBR7), DRC-MFv3 berjalan dengan menggunakan beberapa langkah memproses sinyal video tersebut.


Dibawah Ini adalah perbandingan smartphone yang menggunakan teknologi BraviaEngine Besutan Sony dengan pesaingnya.

Kelebihan & Kekurangan



Kelebihan  dari Mobile Bravia Engine itu:


1.    Tampilan jernih dan natural
2.    Gambar lebih jelas dan bening
3.    Tampilan lebih tajam
4.    Pixelnya lebih rapat sehingga tampilannya lebih tajam
5.    Tampilan multimedia semakin bagus
6.    Warna yang di hasilkan cenderung natural
7.    Contras lebih tajam


Kekurangan Mobile Bravia Engine:

1.    Harga mahal
2.    Hasilnya kurang detail
3.    Hanya aktif saat memutar file media
4.    Sudut penglihatannya tidak cukup bagus



\




Sumber :
http://developer.sonymobile.com/2012/06/21/mobile-bravia-engine-explained-video/